Monday, February 25, 2013

makalah reunifikasi Jerman


REUNIFIKASI JERMAN
oleh : Ceumenx Poenya

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Selepas habisnya perang dunia II di eropa Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai pusat dewan control tentara meskipun niat kuasa pendudukan adalah untuk mengawal Jerman bersama-sama dai tahun 1947, kedatangan perang dingin menyebabkan Perancis, Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka kedalam Republik Faderal jerman ( Berlin Barat ) pada 1947, tidak termasuk zona ini Soviet yang kemudian menjadi Republik  Demokratik Jerman ( Berlin Timur ) pada tahun yang sama.
            Selain itu, sejajar dengan syarat-syarat konferensi Volta pada Februari 1945, wilayah-wilayah timur Pomerania dan Silesia, serta separuh dari pada selatan Prusia Timur, diberikan kepada Polandia dan separuh dari pada utara Prusia Timur ( Kaliningrad Oblast )
Diberikan kepada Uni Sovyet.
            Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-duanya mengklain sebagai pengganti sah bagi penduduk kerajaan jerman yang lama ( Deutsches Reich ). Bagaimanapun jua, Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti pada 1945, dan kemudian Jerman Barat dan Jeman Timur menjadi Negara baru.
            Dari uraian diatas kelompok kami tertarik untuk membuat makalah tentang “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REUNIFIKASI JERMAN” karena sebuah Negara terpecah menjadi 2 bagian untuk mendirikan Negara sendiri-sendiri.

1.2  MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1        Maksud penulisan
Adapun maksud kami memilih “FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB  REUNIFIKASI JERMAN” pada tugas makalah kami karena :
1.      Kami ingin mengetahui awal terjadinya Reunifikasi Jerman.
2.      Kami ingin mengetahui proses terjadinya Reunifikasi Jerman.
3.      Ingin mengetahui akhir dari Reunifikasi Jerman.
4.      Ingin mengetahui bagaimana kronologis Reunifikasi Jerman.

1.2.2        Tujuan penulisan
Adapun tujuan kami menulis tentang Reunifikasi Jerman pada masa perang dingin :
1.      Untuk mengetahui lebih dalam tentang Reunifikasi Jerman.
2.      Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah.
3.      Untuk menambah poin-poin penilaian.
4.       
1.3  RUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana jerman terpisah ?
2.      Bagaimana awal terjadinya Reunifikasi Jerman ?
3.      Bagaimana proses terjadinya Reunifikasi Jerman ?
4.      Bagaimana kronologis peristiwa Reunifikasi Jerman ?
5.      Bagaimana akhir dari Reunifikasi Jerman ?
1.4  SISTIMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
1.2  maksud dan tujuan penulisan
1.3  perumusan masalah
1.4  sistimatika penulisan
      BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REUNIFIKASI JERMAN
      BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
      DAFTAR PUSTAKA
       LAMPIRAN
BAB II
REUNIFIKASI JERMAN
2.1 JERMAN TERPISAH
Selepas habisnya perang dunia II di eropa Negara Jerman telah dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai pusat dewan control tentara sekutu sendiri dibagi menjadi empat zona. Kedatangan perang dingin  menyebabkan Perancis, Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka kedalam Republik Faderal jerman ( dan Berlin Barat ) pada 1947, tidak termasuk zona ini Soviet yang kemudian menjadi Republik  Demokratik Jerman ( termasuk Berlin Timur )
Jerman Barat dan Jerman Timur kedua-duanya mengklain sebagai pengganti sah bagi penduduk kerajaan jerman yang lama ( Deutsches Reich ). Bagaimanapun jua, Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti pada tahun 1945 dan bahwa kedua. Dua Jerman Barat dan Jerman Timur adalah Negara baru.
Pada perundingan postdam tanggal 2 agustus 1945 Jerman di bagi menjadi 2.
a.       Jerman Barat Ibukota di Bonn
yang dikuasai Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Blok Barat menganut paham liberal-kapitalis.
b.      jerman timur ibukota di Berlin timur yang dikuasai oleh Uni Soviet. Blok timur menganut paham sosialis komunis.
2.2 AWAL REUNIFIKASI JERMAN
            Rencana pertama untuk menyatukan bagian-bagian wilayah jerman diajukan oleh Josef Stalin pada 1952 diwilayah syarat- syarat sebagaimana yang kemudian diambil untuk Australia. Ia memerlukan penciptaan suatu Negara jerman yang netral dengan sebuah perbatasan timur yang disebut sebagai perbatasan Order-Neisse dan semua pasukan bersekutu dipindah kan pada tahun yang sama. Pemerintahan jerman Barat dibawah konselir konrod Adenauer lebih menyukai integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat dan meminta penyatuan kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh jerman dan dipantau dunia internasional. Syarat ini ditolak oleh Uni Soviet. Satu lagi rencana Stalin ialah melibatkan penyatuan kembali Negara jerman dengan mengikuti perbatasan sesuai tanggal 31 Desember 1937 di bawah syarat bahwa Negara jerman bergabung dengan pakta warsawa ( Blok Timur ).
            Mulai 1949 dan seterusnya, Republik Faderal jerman dibangun menjadi suatu Negara barat kapitalis dengan sebuah “ekonomi pasar social” dan pemerintahan demokratis berpartemen. Pertumbuhan ekonomi berpanjangan bermula dalam 1980 dan menghasilkan satu “keajaiban ekonomi” 30 tahun ( Wirtschoftswunder ). Manakala di republic demokratis jerman menumbuhkan suatu pemerintahan Otoriter dengan suatu gaya meniru ekonomi Uni Soviet.
            Walaupun jerman timur menjadi terkaya dan Negara paling maju di Blok timur banyak dari warganya yang masih melihat kebarat untuk kebebasan politik dan kemakmuran ekonomi. Pelarian orang jerman timur kenegara non-komunis melalui Berlin Barat menyebabkan jerman timur menegakkan satu system penjagaan perbatasan ketat tembok Berlin pada 1961 untuk mencegah pelarian missal ini.
            Pemerintahan jerman barat dan sekutu NATO-nya pada mulanya tidak mengakui republik demokratis jerman ( jerman timur ) atau Republik Rakyat Polandia, mengikut noktin Hallsten. Hubungan antara jerman timur dan jerman barat senantiasa dingin sehingga konselir barat Willy Brandtmelancarkan pemulihan hubungan baik yang kontroversal dengan jerman timur ( Ostpolitik ) pada tahun   1970 -an.
2.3 PROSES REUNIFIKASI JERMAN
            Rencana untuk menyatukan kembali wilayah jerman pertama kali diajukan oleh Josef Stalin pada tahun 1952. Stalin mengusulkan agar Negara jerman yang satu itu bersifat netral dengan sebuah perbatasan timur yang disebut sebagai perbatasan Order-Neisse, dan pasukan sekutu dipindahkan pada tahun itu juga. Selain itu, diusulkan pula olehnya bahwa nantinya Negara jerman itu bergabung dengan pakta Warsawa. Sebaliknya, pemerintahan jerman barat di bawah kanselir konrad Adenauer, menghendaki integrasi lebih dekat dengan Eropa Barat, dan memintan penyatuan kembali dirundingkan dengan syarat pemilihan umum seluruh jerman serta dipantau dunia internasional. Karena tiada titik temu, maka usulan itu akhirnya tidak menjadi kenyataan. Harapan untuk penyatuan kemabli jerman muncul ketika program keterbukaan politik itu ulai berhembus ke Blok timur, diantaranya ke jerman timur serta memunculkan harapan baru di sana.
            Seiring dengan itu, pada bulan agustus 1989, pemerintahan reformis Hingaria melonggarkan peraturan ketat di perbatasannya dengan Austria, dan ribuan warga jerman timur bisa melarikan diri ke barat melalui Hongaria. Selanjutnya perpindahan warga jerman timur ke jerman barat terus berlanjut, antar lain lewat Polandia. Sementara itu, demonstrasi menentang rezim jerman timur berawal di tanah air sendiri, terutama demontrasi-demontrasin di Lipzig. Pada peringatan hari ulang tahun ke-40 jerman timur, Gorbachev berkunjung ke sana tanggal 6-7 Oktober 1989. Dalam kunjungannya itu, ia memberikan dukungan kepada para pemimpin jerman timur untuk menerima perubahan. Selanjutnya pada tanggal 18 Oktober terjadi perubahan kepemimpinan di jerman timur dengan mundurnya Erich Honecher, dan digantikan oleh Egon Krenz, yang kemudian diikuti oleh bubarnya cabinet pemerintahan. Kejadian itu memicu warga jerman timur berondong-rondong pergi ke perbatasan, dan merusak tembok Berlin. Pemilihan umum bebas pertama dan satu-satunya dalam sejarah jerman timur dilaksanakan pada tanggal 19 Mret 1990. Kemudian pemerintahan yang terbentuk setelah pemilu itu, diberi mandate untuk berunding dengan jerman barat mengenai kesepakatan penggabungan kedua Negara tersebut. Tidak lama kemudian disusul dengan bubarnya cabinet jerman timur dan partai politbiro partai komunis sebagai lembaga tertinggi di jerman timur. Selang lima hari kemudian tembok Berlin dan perbatasan lainya dinyatakan terbuka. Sejak itu jutaan warga jerman timur mengunjungi Berlin timur. Meskipun tembok Berlin telah dinyatakan terbuka, namun proses reunifikasi kedua jerman baru terjadi pada pertemuan Ottawa. Pertemuan itu di adakan tanggal 20 November 1989 dan diadakan di Ottawa. Pertemuan itu menggariskan formula “dua flus Empat” bagi proses unifikasi jerman. Rumus “ dua plus Empat “ itu sendiri artinya konferensi itu di ikuti oleh dua jerman yaitu jerman barat dan jerman timur, di tambah empat Negara sekutu yang sebelumnya menguasai jerman, yang meliputi Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, serta Prancis. Selanjutnya pada tanggal 14 Pebruari 1990 kanselir Helmut Kohl dan rekannya dari jerman timur Hns Modrow setuju untuk mempersiapkan penyatuan mata uang dan ekonomi kedua Negara.
            Kemudian pada tanggal 24 April 1990 Kohl dan de Maiziere menetapkan penyatuan ekonomi dan moneter jerman, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan menetapkan Deutsche Mark sebagai mata uang  jerman. Penyatuan jerman tidak terbatas hanya pad a persoalan ekonomi, namun menyangkut pula bidang militer. Semula Menlu Uni Soviet Edward Shevardnadze dalam pertemuan “ Dua plus Empat” pertama di Bonn mengajukan usulan agar jerman bersatu dalam lima tahun pertama tetap dalam pakta Warsawa atau netral, namun usul ini ditolak NATO. Akhirnya Moskow menyetujui jerman bersatu bergabung dalam NATO dengan tidak menganggap lagi pakta Warsawa sebagai musuh. Pada tanggal 13 Agustus 1990 parlemen jerman sepakat menetapkan tanggal 23 Oktober 1990 sebagai hari penggabungan kembali kedua jerman. Dalam siding parlemen tersebut, 294 suara mendukung, 62 suara  melawan, serta 7 suara abstain. Reunifikasi jerman akhirnya dilakukan lebih cepat dari rencana semula, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1990. Selanjutnya enam hari berikutnya tembok Berlin yang selama ini memisahkan kedua Negara tersebut segera dirobohkan. Meskipun reunifikasi jerman telah berlangsung degan sukses, namun persoalan perekonomian jerman dalam tahun-tahun pertama setelah penyatuan itu sangat berat. Ini disebabkan karena adanya kesenjangan perekonomian kedua Negara itu, dimana jerman barat harus menyesuaikan perekonomiannya dengan jerman timur.
2.4 KRONOLOGIS PERISTIWA REUNIFIKASI JERMAN
Ø  8 Mei 1945 : Perang Berakhir
Di Berlin Karlshot, komandan tempur Wilhelm Keitel menandatangani surat kapitulasi tanpa syarat. Hitler telah tewas, perang dunia II di Eropa telah digulingkan. Namun setelah itu meletuslah perang dingin yang kemudian berlangsung lebih dari 40 tahun.

Ø  17 Juli- 2 Agustus 1945 : Keputusan nasib Jerman
Aliansi anti ititler bertemu pertama kali di postdam. Ketiga peminpin nya, Stalin ( Uni Soviet ) Churchil ( Inggris ) dan Truman ( Amerika ), mematok sungai Order- Neisse sebagai batas Jerman-Polandia dengan itu secara defakto mereka mendukung pengusiran warga Jerman dari wilayah timur Jerman, perbedaan pendapat pertama diantara ketiga Negara aliansi ini adalah seputar perombakan alat-alat industry untuk ganti rugi atas kerugian perang.
Ø  22 April 1946 : Peleburan Partai Berhaluan cirri menjadi SED
Di Berlin partai sosialis Demokrat dan partai komunis dilebur jadi pertai sosialis persatuan jeman ( SED ), meski ada penolakan dari partai social Demokrat jerman ( SPD ), atas tahanan Uni Soviet yang menduduki Berlin, pimpinan partai social Demokrat. Otto Grotewohl, akhirnya menyerah dan menjabat tangan pimpinan partai komunis, Wilhelm pieck. Symbol jabatan tangan ini dipati menjadi lambing partai.
Ø  20 Juni 1948 : meningkatnya taraf hidup
Perubahan nilai uang di jerman bagian barat memberikan sinyal positif setelah perang usai. Took-toko menyediakan semua barang kebutuhan, setiap orang dapat membeli apa yang di perlukan dengan uang sebesar 40 mark ( mata uang lama jerman ) yang mereka terima sebelumnya. Tiga hari setelahnya hal yang sama di berlakukan di wilayah timur. Disana tiap orang mendapat 70 mark jerman timur. Tapi jumlah barang yang bisa di beli Cuma sedikit.
Ø  24 Juni 1948 : Blokade Soviet terhadap Berlin Barat
Penutupan jalan dan saluran air sangat mengejutkan pimpinan di Berlin bagian barat. 2,2 juta warga Berlin Barat yang terkepung pasukan Uni Soviet amat bergantung pada pasukan bahan dari luar. Pimpinan Berlin Barat tidak mau menyerah. 278.000 kali pesawat Rosinenbomb menjatuhkan bahan pangan dari udara.warga Berlin kelaparan namun bertahan hidup. Bulan Mei 1949 Uni Soviet menghapus Blokadenya.

2.5 AKHIR DARI REUNIFIKASI JERMAN
            Pada malam menjelang proses penyatuan jerman ( 3 Oktober 1990 ) di Berlin, ribuan warga merayakan reunifikasi jerman. Perundingan-perundingan berat yang di jalankan para politisi berakhir saat kembang api raksasa menerangi angkasa, akhirnya tampak di wajah orang-orang yang berkumpul disekitar gedung parlemen jerman Reichstag di Berlin.
            Mereka menjadi saksi satu kejadian sejarah, yang baik oleh warga jerman maupun warga Eropa lainnya di anggap mustahil. Melalui satu revolusi damai, warga jerman timur berhasil menggulingkan system politik sosialis dan mendapat para pemimpin jerman timur. Semuanya berjalan tanpa satu tembakan pun, tanpa kekerasan dan tidak seorang pun yang terluka.
            Pada tanggal 3 Oktober, jerman timur menyatukan diri dengan jerman barat, warga jerman kembali hidup bersama dalam satu Negara.

 
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
            Tepat 23 tahun yang lalu, jerman barat dan jerman timur akhirnya kembali menjadi satu jerman. Negeri Eropa itu sempat terpecah menjadi dua selama 45 tahun.
Menurut setasiun televisi the History Chanell, pada akhir perang dunia II jerman dikuasai empat kekuatan sekutu, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Pada 1949, Negara komunis itu menguasai bagian timur jerman dengan mendirikan Negara republic demontrasi jerman.
            Tidak mau kalah, di tahun yang sama AS, bersama Inggris dan Prancis membentuk republic Faderal jerman, yang popular dengan sebutan jerman Barat.
Pecahnya kedua jerman itu menjadi symbol era perang dingin antara kekuatan Barat dengan komunis Soviet. Sebagai pembatas, dibangunlah tembok Berlin yang memisahkan jerman barat dan jerman timur.
            Empat dekadi kemudian, tepatnya awal Oktober 1990, hampir satu juta warga jerman dari barat dan timur berkumpul di tembok Berlin. Mereka manghendaki bersatunya kambali jerman.
Tembok Berlin pun mulai mereka hancurkan pada 9 November 1989. Pada tahun yang  sama, rezim komunis di jerman timur runtuh. Peristiwa jerman untuk kembali bersatu.
            Maka tepat pada dini hari 3 Oktober 1990, lonceng kebebasan akhirnya dibunyikan pertanda keinginan rakyat kedua jerman terkabul. Pernyatuan kembali jerman itu sekaligus menjadi symbol berakhirnya era perang dingin.
Perlahan tapi pasti jerman kini kembali muncul sebagai kekuatan ekonomi nomor satu di Eropa.

3.2 SARAN
            Dengan selesainya laporan makalah kami yang berjudul “REUNIFIKASI JERMAN 1945-1950” kami mengharapkan pembaca pada umumnya bisa mengambil hikmah atas peristiwa reunifikasi jerman tersebut.
Oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus mengetahui sejarah pada masa lampau agar menjadi yang lebih baik di masa yang akan dating.
An kita juga membutuhkan kritik dari para pembaca sekalian untuk mendapatkan hasil makalah yang sempurna.




DAFTAR PUSTAKA
-          Karyadi, Teguh. Sejarah Program IPS Untuk SMA/MA Kelas XII. Sukarta = Citra Pustaka
-          Magdalia Alfian. Nana Nurliana Soeyono Dan Sadanni Suhartono. 2007. Sejarah Untuk SMA Dan MA Kelas XII Program Ilmu Pengetahuan Social Jakarta : Esis
-          http ://matabangsa.com/in dex.php?option = com content & view = article & id = 366 : reunifikasi jerman = 71 : opini-tulisan-features & itemid=138.

No comments:

Post a Comment